Jateng

Banjir Rob Terus Menggenang Pantura Jateng, Berpotensi Makin Parah di Daerah

×

Banjir Rob Terus Menggenang Pantura Jateng, Berpotensi Makin Parah di Daerah

Sebarkan artikel ini
Rob Sekolah | NU Demak
Banjir rob menggenangi jalur Pantura di Sayung, Demak. (Adher/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvBanjir rob yang melanda sejumlah wilayah di perairan utara (Pantura) Jawa Tengah (Jateng) masih terus berlangsung hingga Kamis, 26 Juni 2025.

Wilayah-wilayah Jateng seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Pati terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 120 sentimeter. Bahkan, jalur Pantura Semarang-Demak Jateng kembali terendam rob yang mengganggu kelancaran lalu lintas di daerah tersebut.

Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Shafira Tsanyfadhila, menjelaskan bahwa air laut pasang yang masih terjadi di perairan utara ini menyebabkan banjir rob terus berlangsung.

“Air laut pasang di Pantura Jateng berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dengan ketinggian maksimum mencapai satu meter,” ungkap Shafira.

BACA JUGA: Sebut Banjir Rob di Sayung Demak Makin Parah, Komisi D Soroti Efek Pembangunan Tol

Akibat dari fenomena pasang laut ini, banjir rob di sejumlah daerah Jateng ini berpotensi terus berlangsung selama durasi yang sama, bahkan bisa lebih tinggi dari ketinggian air pasang laut, mengingat sisa-sisa banjir sebelumnya masih tersisa.

Dampak Banjir Rob: Ganggu Aktivitas Ekonomi dan Lalu Lintas

Banjir rob ini tidak hanya berdampak pada aktivitas lalu lintas, tetapi juga mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat, terutama di sektor transportasi dan perikanan. Aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan serta budidaya perikanan darat dan petani garam juga terdampak signifikan.

“Dampak banjir rob cukup besar, mengganggu berbagai aktivitas ekonomi seperti transportasi. Membongkar muat barang di pelabuhan, hingga budidaya perikanan darat dan petani garam,” kata Shafira.

Shafira juga mengingatkan kepada warga yang tinggal di daerah langganan banjir rob untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan air pasang.

“Warga di daerah langganan rob diminta siaga,” ujarnya.

Cuaca Cerah, Namun Hujan Ringan Berpeluang Turun

Di luar fenomena banjir rob, cuaca di Jawa Tengah pada umumnya cenderung cerah dan berawan. Namun, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Agus Triyono, memperkirakan bahwa hujan ringan masih berpeluang terjadi di sejumlah daerah.

Hujan ringan ini diperkirakan akan turun pada sore hingga malam hari, terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi.

“Cuaca cerah, hanya hujan ringan di kawasan pegunungan dan dataran tinggi seperti di Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Blora, Rembang, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Magelang, dan Majenang,” terang Agus.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan