Bank Jateng Catatkan Laba Usaha Rp 1,77 T Sepanjang 2021

Ilustrasi Bank Jateng. (Bank Jateng)

SEMARANG, 11/1 (beritajateng.tv) – Bank Jateng mencatatkan laba usaha hingga Rp 1,77 triliun sepanjang tahun 2021. Capaian tersebut naik 14,71 persen dibanding tahun lalu.

Penyaluran kredit di Bank Jateng juga tumbuh 2,78 persen (yoy) menjadi Rp 52,53 triliun, serta Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 10,80 persen (yoy) menjadi Rp 65,35 triliun. Total aset Bank Jateng juga meningkat 9,76 persen menjadi Rp 80,17 triliun.

“Saat ini, Bank Jateng dalam kondisi yang baik, sehat dan terus bertumbuh” ujar Dirut Bank Jateng Supriyatno pada Paparan Kinerja Tahun 2021 di kantor pusat Bank Jateng, Senin (10/1/2022).

Dia menambahkan, pada akhir Desember 2021, rasio keuangan Bank Jateng menunjukkan kinerja yang semakin solid. Rasio dana murah (CASA) terhadap DPK meningkat dari 53,59 persen pada Desember 2020 menjadi 56,93 persen. Bank Jateng juga mampu meningkatkan pengelolaan operasional dengan semakin efisien, yang tercermin dari penurunan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 76,42 persen.

Rasio penyaluran kredit terhadap DPK atau LDR (loan to deposit ratio) meningkat dari 71,53 persen pada akhir Desember 2020 menjadi 80,38 persen.

“Ini menunjukkan semakin meningkatnya fungsi intermediasi oleh Bank Jateng untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui penyaluran kredit,” katanya.

Sementara rasio kredit bermasalah atau NPL (non performing loan) berhasil diturunkan dari 3,52 persen pada Desember 2020 menjadi 3,17 persen dan masih dibawah batasan sesuai ketentuan otoritas maksimal 5 persen.

Dikatakan Supriyatno, berkat kepercayaan pemegang saham dan masyarakat, termasuk pengawasan oleh OJK, Bank Jateng sejak tahun 2018 mampu mempertahankan predikat sebagai Bank Sehat.

Bank Jateng juga aktif berperan dalam mendorong kegiatan usaha produktif, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sepanjang tahun 2021 Bank Jateng telah menyalurkan KUR hingga Rp 4,51 triliun atau tumbuh 70,45 persen (yoy). Keberhasilan penyaluran KUR tersebut didukung dengan keberadaan 94 unit layanan mikro (ULM) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.

Bank Jateng juga mendapatkan kepercayaan pemerintah melalui Penempatan Uang Negara (PUN) sebesar Rp 2 triliun, yang telah disalurkan kepada lebih dari 45.104 nasabah dengan total outstanding lebih dari Rp 7,01 triliun. (RI)

Tinggalkan Balasan