Hingga Juli 2025, penyaluran Alsintan sudah tersalur kepada lima debitur di Purworejo, Kebumen, dan Boyolali dengan total Rp3,031 miliar.
“Kuota Kredit Alsintan Bank Jateng saat ini masih menyisakan Rp1,049 miliar dengan calon debitur potensial di Purworejo dan Kebumen. Hal ini menunjukkan tingginya animo pelaku usaha memanfaatkan program ini,” jelas Anna.
BACA JUGA: Sambut Ribuan PPPK Grobogan, Bank Jateng Tawarkan Solusi Rumah Impian
Selain itu, Bank Jateng juga memperoleh kuota penyaluran KIPK sebesar Rp15 miliar pada 2025. Sejumlah langkah strategis telah dilakukan, seperti penandatanganan kerja sama pembiayaan dengan Ditjen KPAII Kementerian Perindustrian serta pemetaan potensi debitur di Surakarta, Pati, dan Purwokerto.
“Kami menyambut baik penyaluran kredit di sektor padat karya. Harapannya, program KIPK ini bisa menjadi kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, asosiasi, hingga pelaku usaha. Harapannya, skema ini juga mampu mengakomodir debitur KUR yang sudah naik kelas,” tambah Anna.
Penyerahan Dana
Dalam acara tersebut, Bank Jateng melakukan penyerahan Kredit secara simbolis kepada debitur Bank Jateng a.n. Totok Rusdiyanto sebesar Rp.505 juta dengan total yang telah disalurkan kepada pelaku usaha pertanian sebesar Rp.3,03 Miliar.
Penyaluran ini sebagai komitmen Bank Jateng dalam mendukung perkembangan pertanian dan program pemerintah dalam swasembada pangan. Bank Jateng merupakan satu-satunya perbankan di Jawa Tengah yang telah menyalurkan Program Kredit Alsintan.
Setelah capaian penyaluran KUR terbesar di Indonesia dan penguatan lewat program Kredit Alsintan serta KIPK, harapannya Jawa Tengah terus menjadi motor pertumbuhan ekonomi, mendukung ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.