“Kami siap kolaborasi dengan dealer dan institusi lain untuk memasarkannya, baik secara ritel, individu, maupun datang ke debitur kami untuk menawarkan KKB kepada karyawannya. Ini yang akan kami kejar terus, karena KKB akan menjadi bagian dari kredit konsumtif yang targetnya tahun ini menjadi Rp 37,3 triliun, akan merupakan 65 persen dari total kredit bank Jateng yang targetnya tahun ini sekitar 60 triliun,” katanya.
Penyaluran KKB Bank Jateng ini, Dodit menyebut Bank Jateng optimistis prospek bagus tahun ini. Hal itu seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat diiringi dengan berbagai penawaran maupun pelayanan yang dimiliki Bank Jateng
“Kami yakin target tersebut cepat tercapai. Sebagai perbandingan, di Jateng ini seluruh bank maupun multifinance yang menerbitkan KKB bisa menghasilkan nominal Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar.
Artinya, kami kalau ingin Rp 20 miliar – Rp 30 miliar/bulan, menuju ke Rp 300 miliar – Rp 400 miliar itu adalah share 5-10 persen dari sharenya Jateng. Kami yakin semakin ke sana, tahun depan share ini akan bertambah terus seiring dengan bertambahnya jumlah nasabah Bank Jateng,” imbuhnya.
Terpisah, dalam perayaan HUT ke-60 Bank Jateng ini Dirut Bank Jateng memimpin kegiatan upacara. Dalam amanatnya, Dirut menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran, atas pencapaian kinerja tahun buku 2022 yang gemilang.
Total aset telah mencapai Rp Rp 84,49 triliun atau 101,8 persen dari target, dan meningkat dari posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp 80,35 triliun.
Peningkatan aset tersebut, ditopang penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 66,84 triliun atau 101,3 persen dari target, dan meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp 65,35 triliun.
Sementara penyaluran Kredit mencapai Rp 57,26 triliun atau atau 100,9 persen dari target, dan meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp 52,53 triliun.
Peningkatan kredit ini, diantaranya bersumber dari kredit ritel dan UMKM yang tumbuh hingga 14,06 persen. Lebih menggembirakan lagi, kata dia, Laba usaha tahun buku 2022 mencapai Rp 2,43 triliun atau 118,36 persen dari target, dan tumbuh 39,62 persen dibanding tahun 2021 sebesar Rp 1,74 triliun.
“Usia 60 tahun Bank Jateng ini telah mencapai aset dan pertumbuhan kredit, DPK, serta laba usaha yang bagus di mana tercapai lebih dari 100 persen dari target. Ini tentu menjadi kebanggaan dan tantangan di usia yang sudah matang ini. Ke depan, tentu berbagai tantangan kita dihadapi.
Tantangan eksternal, tentu saja kita tahu setelah pandemi kemudian juga dunia usaha yang semakin kompetitif harus dihadapi dengan cukup jernih di mana basis harus kita kembangkan termasuk juga SDM yang harus semakin kompetitif.
Tetapi di samping semangat kompetisi, kita juga harus sinergi baik ke dalam maupun keluar. Ke dalam sudah tentu, dan keluar ini kita tingkatkan kerja sama dengan berbagai kelembagaan baik perbankan maupun stakeholder terkait,” kata Supriyatno.
Sementara itu kata Dirut, perayaan HUT ke-60 ini sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus persembahan kepada nasabah, mitra kerja, pemegang saham, pegawai dan masyarakat luas.
Untuk itu, dalam kegiatan HUT ini diselenggarakan serangkaian kegiatan, baik intern yang melibatkan antar pegawai atau unit kerja, maupun kegiatan eksternal bagi masyarakat luas.
Untuk kegiatan internal, antara lain lomba bidang seni dan olahraga, pemilihan pegawai teladan, lomba kinerja Kantor Cabang dan Cabang Pembantu, Ziarah Makam Pendiri dan lainnya. Perlombaan bidang seni, diantaranya: Pop Singer, Zumba, Fashion Show, Duta Bank, Lomba Adzan dan MTQ. Sementara di bidang olahraga, meliputi: lomba bulutangkis, tenis meja, bola basket, Futsal, Bola Volley dan Mobile Legend (E-Sport).
Perayaan HUT ke-60 Bank Jateng yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1444 H, dilakukan kegiatan sosial, seperti: pemberian bantuan kepada Panti Asuhan, Yayasan Penyandang Anak Cacat, Panti Wreda dan bantuan pendidikan, bagi anak SD, SMP dan SMA. Disamping itu, juga diselenggarakan Pasar Murah bekerjasama dengan Ikatan Wanita Bank Jateng. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto