Maka upaya maupun langkah mitigasi dan pengamanan harus mulai sejak dini. Upaya preventif itu melalui patroli harkamtibmas, baik skala rutin maupun skala besar.
“Sehingga segenap masyarakat di Kota Salatiga dapat menjalankan kegiatan ibadah hari besar keagamaan tersebut dengan aman, nyaman, dan tetap khusyuk,” tambahnya.
Di lain pihak, R. Arsadi menyebut dalam hal pendekatan pelayanan kepada masyarakat, seluruh personel Polres Salatiga harapannya menampilkan wajah humanis Polri.
BACA JUGA: Natal UKSW 2025 Hadirkan SantaBot, Harmoni Liturgi dan Teknologi di Kampus Salatiga
Selain itu, juga mengedepankan senyum, sapa, dan salam dalam pelaksanaan tugas. “Boleh kita tegas dalam bertugas, tetapi jangan meninggalkan wajah humanis,” tuturnya.
Sementara itu, TFG berlangsung sebagai sarana simulasi taktis. Hal itu guna menyamakan persepsi, pola tindakan, serta langkah penanganan kontinjensi di lapangan selama Operasi Lilin Candi 2025.
Melalui Latpraops dan TFG ini Polres Salatiga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Operasi Lilin Candi sebagai momentum meningkatkan kepercayaan dan simpati masyarakat.
“Yakni dengan memastikan tidak adanya pelanggaran sekecil apa pun serta tindakan kontraproduktif oleh personel di lapangan,” tandas Wakapolres. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













