Scroll Untuk Baca Artikel
JatengPeristiwa

Banyak Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem di Semarang, Disperkim Bentuk 5 Tim Siaga

×

Banyak Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem di Semarang, Disperkim Bentuk 5 Tim Siaga

Sebarkan artikel ini
Banyak Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem di Semarang, Disperkim Bentuk 5 Tim Siaga
Petugas Disperkim melakukan perempelan dan penebangan pohon yang membahayakan di Jalan Imam Bonjol Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi dan angin mengakibatkan sejumlah pohon di kota Semarang tumbang.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan, selama dua hari sejak Selasa 12 Maret 2024 hingga hari ini telah terjadi total 29 pohon tumbang di Kota Semarang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Pohon di Semarang kan ada 20ribu lebih,” ujar Yudi di Kantornya, Rabu 13 Maret 2024.

Dinas Perumahan dan Permukiman telah membentuk lima tim untuk perempelan dan pemebangan pohon yang membahayakan.

“Kami ada 5 tim dengan satu tim terdiri dari 8 orang. Untuk satu timnya lengkap dengan satu truk sky lift dengan dump truck untuk mengangkut,” kata Yudi.

Menurutnya, pemotongan pohon tidak asal-asalan. Pihaknya mengindahkan pengamanan dan seni. “Artinya pohon harus tampak bagus dan rapi di sepanjang ruas jalan dan untuk keamanan,” kata dia.

Tak hanya rutin berkeliling dan memangkas pohon, lanjutnya, lima tim perempelan tersebut juga menangani permohonan dan aduan masyarakat.

“Kami juga menangani permohonan masyarakat yang terkadang mendadak. Meski belum semua tercover maksimal. Tapi kami selalu berupaya untuk itu. Terlebih, ada tempat-tempat yang harus kita prioritaskan,” jelas Yudi.

Pohon Tumbang di Semarang

Yudi mengaku jika keterbatasan tenaga dan SDM menjadi kendala saat penanganan. “Dengan keterbatasan tenaga ini, kami belum bisa menitik (mendeteksi,Red) ini pohon yang mau roboh atau tidak. Sehingga kami libatkan dari lurah dan camat,” sebutnya.

Masukan dari lurah dan camat sangat membantu, kata Yudi, contohnya perempelan dan pemangkasan hari ini dari Terminal Banyumanik sampai Kodam. “Mereka menyurati kami udah lama, tapi baru kita eksekusi sekarang karena antreannya lama,” katanya.

Tinggalkan Balasan