Pemerintah harapannya terus memperkuat komunikasi dengan para Ketua RT agar pelaksanaan Perwal 32/2025 berjalan efektif dan tepat sasaran.
Terkait kendala aplikasi Ruang Warga yang banyak RT dan RW keluhkan. Ali mengakui hal ini tidak lepas dari banyaknya masyarakat yang saat ini mencoba mengaksesnya.
Setidaknya ada 10.628 RT di Kota Semarang yang tengah berupaya mengakses aplikasi ruang warga ini.
“Memang namanya sistem teknologi informasi, ketika semakin banyak yang menggunakan tentu kan semakin lemot atau lambat. Apalagi misalnya kita ada 10.628 RT sekota Semarang. Ketika semuanya dikasih jadwal untuk meng-upload berarti kan secara bersamaan otomatis sistemnya itu akan bekerja, nah ini yang jadi lambat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, masih banyaknya RT yang masih proses melakukan revisi melengkapi dokumen.
“Makanya itu, perlu pendampingan agar kendala-kendala seperti sistem dan juga secara administratif tujuh bahan yang harus di-upload oleh para ketua RT itu bisa teratasi,” papar dia.
Ali berharap masyarakat bisa memanfaatkan dana operasional RT ini sebaik mungkin.
“Harapan saya, RT bisa mencairkan dana Rp25 juta per RT per tahun atau bantuan operasional RT dan RW ini. Jadi, tidak mesti harus Agustus. Nanti bisa untuk pencairan di bulan September, Oktober, atau Desember. Harapannya tetap bisa memanfaatkan bantuan operasional ini untuk kebutuhan masyarakat,” lanjutnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah