Singgih berharap ada pemetaan dan tindak lanjut agar bisa segera tertangani. Terutama untuk jenjang SLTA sederajat.
“Banyak siswa yang jauh dari zonasi tidak bisa tertampung, meski memiliki kapasitas mumpuni,” tutupnya.
Isu terkait peserta didik ‘titipan’ bukanlah permasalahan baru di dunia pendidikan. Seolah menjadi sebuah kebiasaan yang mengakar sehingga sulit untuk hilang secara langsung.
Maka dari itu, peran para stakeholder sangat penting untuk memutus mata rantai peserta didik ‘titipan’ ini. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.