Kontak puluhan calon murid baru SMA Ibu Kartini jalur afirmasi, Muhdlor akui mayoritas sudah daftar di sekolah swasta lain
Lebih lanjut, Muhdlor menjelaskan bagaimana upayanya menjemput bola dalam mendukung program SPMB tahap kedua ini.
“Jemput bola dari SMK Ibu Kartini ini kan tidak door to door atau ke rumah lah, terlalu mahal kami nanti, terus tenaga kami juga tidak ada,” akunya.
Pihak SMK Ibu Kartini pun menggunakan data calon murid baru yang terdapat dalam informasi SPMB 2025. Kemudian, kata Muhdlor, pihaknya menghubungi calon murid baru yang terdata di jalur afirmasi dan tidak lolos SMA/SMK negeri. Ia lantas memilih calon murid baru yang domisilinya tak terlalu jauh dengan SMK Ibu Kartini.
“Di situ ada data siswa yang afirmasi yang tidak lolos waktu SPMB kemarin, kan terpampang di situ nomor teleponya. Dari sana kami membagi tim untuk bisa menghubungi anak-anak yang sekiranya bisa kami jangkau. Berarti daerah Gajahmungkur, Candisari, kalau Semarang Tengah itu masih bisa. Itu kami coba hubungi semua yang anak-anak dari situ,” jelas dia.
BACA JUGA: SD Bugangan 2 Semarang Hanya Ada 3 Pendaftar, SPMB Gelombang Lanjutan Jadi Solusi
Pada hari pertama SPMB tahap kedua, Muhdlor menyebut timnya sampai menghubungi 50 calon murid baru yang termasuk jalur afirmasi dan tidak lolos SMA/SMK negeri.
Sayangnya, dari puluhan calon murid baru tersebut, Muhdlor menyebut kebanyakan sudah mendaftar ulang di sekolah swasta lainnya sebelum Pemprov Jateng merilis SPMB tahap kedua.
“Yang sudah kami hubungi lebih dari 50, saya sendiri juga ikut menghubungi dan alhamdullilah sampai tadi malam ada dua anak yang sudah daftar. Rata-rata mereka kami hubungi tapi sudah daftar ke sekolah swasta yang lain. Kalau sudah seperti itu kan kami tidak bisa ngiming-ngimingi dengan macam-macam, nanti hubungan kami dengan teman swasta juga tidak baik,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
