Ia menuturkan, Undip memiliki 22,89 persen mahasiswa penerima KIP-K. Padahal, pemerintah hanya menargetkan 20 persen di tiap universitas.
“Artinya, kita jauh melampauinya, karena kita ingin lebih banyak orang yang kurang berkemampuan ekonomi untuk kuliah di Undip,” tuturnya.
BEM Undip serahkan 240 halaman berisi kajian permasalahan
Dalam kesempatan yang sama, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip menyerahkan kajian permasalahan mahasiswa kepada Suharnomo. Total, kajian tersebut berisi 240 halaman yang berisi berbagai permasalahan, baik akademik maupun non akademik.
“Kajian yang kami buat berisi 240 halaman, di sana membahas UKT, sarana dan prasarana, dan layanan lain yang masih menjadi PR Undip yang perlu diselesaikan,” kata Ketua BEM Undip, Farid Darmawan.
Farid menilai, momentum perubahan Rektor Undip menjadi momentum baru yang positif. Bahwasanya, Suharnomo juga menunjukkan keinginannya untuk kemajuan Undip.
BACA JUGA: Viral, Undip Akhirnya Panggil Mahasiswa Penerima KIP-K yang Bergaya Hidup Mewah
Ia berharap, hal-hal positif dan segala bentuk kemajuan dapat bersifat sistematik dan jangka panjang.
“Ini yang kamu tunggu-tunggu? Semoga kajian kami tidak hanya diterima, tapi juga diimplementasikan, dan nanti kami follow up (tindaklanjuti) kembali,” tutupnya. (*)
Editor: Farah Nazila