Seperti lukisan yang diunggah di salah satu platform NFT. Ada tiga lukisan yang disisipi sosok Semar yang digambarkan seperti coretan.
Sementara itu, CEO Batik Identix, Irma Susanti berharap, karya-karya Sujiwo Tejo yang dijadikan motif batik mampu menjadi daya tarik dari berbagai kalangan.
Apalagi, fashion ready to wear yang digarap dari lukisan Sujiwo Tejo, akan dedesain menyesuaikan selera anak-anak muda milenial.
“Ini bagian dari nguri-uri budaya Jawa. Yang selama ini hanya bisa dinikmati kalangan tertentu, bisa merambah semua kalangan, termasuk generasi milenial,” terang Irma.
Dikatakan, kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi inovasi segar di dunia batik. “Kami coba menggabungkan dua seni dalam satu lingkaran yang disebut budaya,” jelansya.
Ke depan, Irma akan kembali menggandeng Sujiwo Tejo untuk meramaikan fashion show. “Rencananya suatu saat kami merencanakan menggelar fashion show batik yang diiringi gendhing-gendhing ciptaan Sujiwo Tejo,” tandasnya. (Ak/El)