Pendidikan

Bawa Dua Kura-kura Bernama ‘Prabowo Gibran’ saat Unjuk Rasa, BEM Undip: Keduanya Lambat, Gak Bisa Apa-apa

×

Bawa Dua Kura-kura Bernama ‘Prabowo Gibran’ saat Unjuk Rasa, BEM Undip: Keduanya Lambat, Gak Bisa Apa-apa

Sebarkan artikel ini
undip demo prabowo-gibran
Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Aufa Atha Ariq Aoraqi saat dijumpai di sela-sela aksi unjuk rasa satu tahun Prabowo-Gibran, Senin, 20 Oktober 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Momen unik terekam dalam unjuk rasa satu tahun kerja Prabowo-Gibran yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin, 20 Oktober 2025 sore.

Perwakilan BEM Universitas Diponegoro (Undip) tampak membawa dua ekor kura-kura kecil dalam aksi tersebut. Ketua BEM Undip Aufa Atha Ariq Aoraqi menyebut, kedua kura-kura itu ia beri nama Prabowo dan Gibran.

Bukan tanpa alasan Aufa membawa kura-kura tersebut. Kata Aufa, kinerja Prabowo-Gibran selama setahun usai dilantik lambat bak kura-kura. Hal itu Aufa ungkap saat beritajateng.tv jumpai di sela-sela aksi unjuk rasa.

“Yang ini Prabowo [menunjuk kura-kura dengan warna lebih tua dan ukuran yang lebih besar, yang ini Gibran [menunjuk kura-kura dengan warna lebih muda dan ukuran lebih kecil]. Dua-duanya lambat nih, enggak bisa ngapa-ngapain. Mereka lambat menyelesaikan masalah di Indonesia kan? Jadi kita menyamakan Prabowo dan Gibran seperti kura-kura hari ini,” tutur Aufa.

BACA JUGA: Gelar Social on Symphonesia 2025, Mahasiswa Undip Sajikan Tarian dan Kuliner Daerah Bernuansa Milenial

Dalam orasinya, Aufa mengungkap Prabowo-Gibran lambat di bidang perekonomian. Ia menyinggung penggantian mantan Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menkeu RI yang baru pasca demonstrasi besar-besaran akhir Agustus 2025 lalu.

“Mereka juga lambat dalam perekonomian Indonesia. Baru kemarin demo besar-besaran, Menteri Keuangan diganti. Apakah betul kawan-kawan? Jadi jangan sampai kura-kura ini mati bapak ibu, karena tidak bisa diberikan kepada Pak Gubernur. Kalau kura-kura ini mati, berarti bapak/ibu juga bertanggung jawab, bukan hanya bunuh mahasiswa dan manusia, ternyata bisa bunuh hewan juga,” ucap Aufa dalam orasinya.

Sindir Ahmad Luthfi ‘perwira karir’, BEM Undip soroti rekan mereka yang tetap dijatuhi hukuman imbas demo May Day

Kritik terhadap Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pun tak luput dalam unjuk rasa tersebut. Mereka mendesak agar Luthfi menjumpai mereka, namun hasilnya nihil. Aufa pun menyinggung Luthfi yang dulunya merupakan seorang mahasiswa, sebelum akhirnya menjadi polisi melalui jalur perwira karir.

“Sebetulnya Pak Luthfi ini berani enggak sih ketemu sama mahasiswa? Siapa yang berani debat sama Pak Lutfi? Angkat tangan, kita semua berani, Pak. Masa Bapak sama mahasiswa yang masih belajar ini takut? Bapak dulu juga mahasiswa kan? Dia perwira karir ternyata, mahasiswa yang menjelma menjadi polisi pada akhirnya,” tuturnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan