Sesuai hasil pengawasan, dalam satu rumah terdapat dua KK, namun stiker yang ditempelkan hanya satu, rumahnya tidak boleh ditempel stiker dan stiker ditempel dengan isolasi agar tidak lepas.
Terpisah ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora Muhammad Hamdun mengakui bahwa kwalitas lem di stiker kurang baik.
“Kwalitas lemnya kurang bagus. Prosesnya melalui lelang e – katalog,” jelas Hamdun saat di konfirmasi, Minggu (26/2/2023) .
KPU akan mengupayakan cetak ulang stiker, sesuai kebutuhan tambahan. “Selain data dari Bawaslu, kita juga ada data kekurangan jumlah stiker yang bersumber dari jajaran KPU,” jelasnya.
Menurutnya kekurangan data yang lepas sekitar 5 ribuan stiker. Untuk total pengadaan diawal KPU sebanyak 322 ribu stiker. (*)
Editor: Elly Amaliyah