Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur mengapresiasi Baznas Kota Semarang yang telah menggelar Baznas Award 2024.
“Saya kira ini bagus sekali, untuk memacu UPZ yang ada di masjid, OPD dan sebagainya. Baznas Award ini jadi bagian dari apresiasi kepada UPZ UPZ yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah,” kata dia.
Menurut Imam, ketika muzaki mendapatkan reward berupa penghargaan. Tentunya akan dapat memacu mereka untuk lebih giat dalam pengumpulan zakat di masyarakat agar semakin meningkat dan meningkat lagi.
“Saya kira ini satu terobosan yang bagus dan bisa direplikasi oleh teman-teman baznas kabupaten Kota di Jawa Tengah. Karena terus terang saja, potensi Baznas di Jawa Tengah masih cukup besar, tapi belum di gali semaksimal mungkin,” imbuh dia.
Misalnya saja, lanjut dia, satu kabupaten/kota bisa saja menghimpun zakat hingga Rp 20 miliar per tahunnya. Apalagi, di Jawa Tengah ada 35 kabupaten/kota, jika terkumpul bisa tembus Rp 700 miliar pengumpulan zakat ini.
“Bayangkan, dari hasil tersebut bisa berguna untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
“Angka kemiskinan di Jateng, sekarang posisinya di 10,47 persen. Melalui baznas award ini harapan di masa yang akan datang angka kemiskinan bisa terus turun,” paparnya.
Lewat Baznas Award ini, Imam berharap bisa memacu pengumpulan zakat di Kota Semarang. Hingga muaranya, bisa bersama dengan Pemerintah Provinsi menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang. (*)