Merangkai kegiatan ini ada doa bersama lintas agama, pelepasan benih ikan habitat danau Rawa Pening dan pelepasan bebek putih sebagai simbol kerinduan atas punahnya ekosistem burung mliwis (belibis) Rawa Pening.
Selain itu juga pelepasan 100 ekor burung perkutut ke alam bebas. “Tujuannya tidak lain untuk mengembalikan habitat satwa khas danau Rawa Pening yang akhir- akhir ini kian menurun,” jelasnya.
Pria yang akrab dengan sapaan Mbah Rengga ini menambahkan, apa yang para seniman dan budayawan lakukan ini sebagai upaya nyata untuk melestarian lingkungan, khususnya di danau Rawa Pening.
Selain itu, peringatan hari kemerdekaan bangsa yang ke-80 ini harus benar-benar merefleksikan kemerdekaan yang sesungguhnya dan Rakyatnya juga harus benar- benar merdeka.
BACA JUGA: Pertamina Ajak Ibu-ibu PKK Tukar Jelantah Jadi Rupiah, Apresiasi Ojol dengan Pertamax Gratis di HUT RI ke-80
Para pemimpinnya juga amanah untuk membawa kemakmuran rakyatnya. Karena kekacauan yang terjadi di beberapa tempat jamak disebabkan ada sesuatu yang tidak beres dalam kepemimpinan.
Sehingga, mohon maaf, rakyat Indonesia ini belum semuanya benar- benar merdeka. “Sehingga inilah esensi dari kegiatan yang LKKS gagas pada HUT Kemerdekaan tersebut,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila