Gaya Hidup

Belajar dari YouTube hingga Didatangi Banyak Selebriti, Begini Kisah Trisetya Cahya Rintis Usaha Pijat Kretek

×

Belajar dari YouTube hingga Didatangi Banyak Selebriti, Begini Kisah Trisetya Cahya Rintis Usaha Pijat Kretek

Sebarkan artikel ini
pijat kretek
Trisetya Cahya atau Abrok saat memijat pasiennya menggunakan teknik pijat kretek. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pernah mendengar istilah pijat kretek? Beberapa waktu yang lalu, pijat kretek sempat viral di media sosial. Sensasi pijat yang khas dengan bunyi ‘krek’ itu disebut dapat mengatasi rasa pegal dan beberapa masalah dislokasi tulang.

Nah, di Kota Semarang sendiri, terdapat beberapa terapis pijat kretek. Salah satunya adalah Trisetya Cahya yang membuka praktik di Jalan Gedung Batu Timur Nomor 203H, Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat.

Tak main-main, Trisetya atau yang biasa disapa Abrok kini bahkan telah memiliki sertifikasi sebagai pijat kretek.

Namun siapa sangka, kisah Abrok menjadi terapis pijat kretek ternyata berawal dari dirinya menjadi pasien. Apalagi, banyaknya konten YouTube tentang pijat tersebut semakin mempermudah Abrok dalam memelajarinya.

“Dulu aku pasiennya, intinya kok enak sekali. Ternyata di badanku cocok, kan badanku gede kalau dipijet kadang nggak kerasa, tapi kalau kretek jauh lebih kerasa dibanding pijet yang berjam-jam. Ditambah Covid di rumah terus, YouTube-an terus makin tertarik dengan dunia kretek,” akunya saat beritajateng.tv temui di tempatnya, beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: Alatnya Tidak Biasa, Pijat Ekstrem yang Satu Ini Pakai Golok dan Api, Kamu Berani Coba?

Rutin tonton video pijat kretek di YouTube

Sejak akhir tahun 2020, Abrok rutin menonton konten video YouTube kretek abal-abal milik Beemz Aryo. Setelah itu, ia mendapat informasi terkait Kretek Indie milik Gilang Putrahadi Pratama yang ada di Salatiga.

Beberapa kali datang ke Salatiga, Gilang kemudian bersedia membimbing Abrok terkait dasar-dasar pijat kretek. Dari situlah kisah Abrok mendalami pijat itu atau ilmu chiropractic bermula.

“Yang memotivasi aku sendiri itu Beemz Aryo, aku pengen jadi counter-nya dia. Itulah kenapa pakai nama Kretek Anuraga, itu sebenernya alterego saja, itu nama kontenku, artinya pengabdian,” lanjut Abrok yang kemudian merintis pijat kretek bernama Kretek Anuraga.

Sesuai namanya, Abrok memang menargetkan pasien dari kalangan bawah seperti pedagang kaki lima, pengamen, hingga tukang parkir. Menurutnya, mereka yang bekerja menggunakan fisiklah yang membutuhkan pijat kretek namun sering kali terhalang biaya.

“Kemarin tukang parkir di Gramedia, aku samperin dulu. Tanya tahu soal pijat kretek nggak, aku kasih liat video tak kasih tau fungsinya, pijet kreteknya di tempat langsung, aku bawa matras yoga,” katanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan