Branding pun tak hanya ia lakukan hanya menjelang pembukaan kedai saja. Alice sudah melakukan soft selling sejak belajar kopi pada Desember 2022.
“Sebenernya di Instagram personal saya branding. Saya mulai cerita kalau saya belajar kopi. Story telling sembari info kalau nanti bakal ada kedai, mau buka kedainya,” ucap Alice.
Di kedai kopi miliknya, pengunjung dapat memilih berbagai macam biji kopi yang berasal dari seluruh Indonesia. Adapun jenisnya yaitu Bpiri Wamena asal Papua, Pantan Musara asal Sumatera, Sunda Gulali Honey, hingga Toraja Sapan asal Sulawesi.
Wine coffee hasilkan citarasa berbeda
Terlebih, pengunjung dapat memilih teknik kopi seperti french press, tubruk, hingga V60. Saat mengunjungi kedai, beritajateng.tv mencicipi segelas kopi susu dan kopi V60. Perpaduan creamy dari susu yang bertemu dengan kuatnya biji kopi menghasilkan rasa yang pas dan lezat.
Sementara itu, wine coffee yang ia proses menggunakan teknik V60 menghasilkan citarasa berbeda. Biji kopi fermentasi ini menghasilkan after taste hangat pada tubuh setelah diteguk.
BACA JUGA: Pengen Ngopi dengan Vibes Kereta Api? Kuy Nongki di Kedai Kopi Susu Bu Lurah!
Selain kopi, pengunjung juga dapat menikmati kudapan ringan seperti siomay, tahu petis, dan berbagai macam jajanan pasar lainnya.
Pengunjung cukup merogoh kocek mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 22 ribu untuk menikmati kopi di kedai nuansa ala 90-an tersebut. Selain itu, puluhan Compact Disc (CD) dan kaset pita band tahun 90-an yang terjejer rapi pada sudut kedai menjadi ajang nostalgia bagi setiap pelanggan yang datang.
Bagaimana, tertarik menikmati kopi dengan budget ramah di kantong sekaligus bernostalgia? (*)
Editor: Ricky Fitriyanto