“Ini sekaligus juga anak-anak di kenalkan dengan beberapa peralatan, intinya terkait bagaimana siswa bisa menginformasikan kepada masyarakat bahwa penanggulangan bencana menjadi urusan kita bersama,” lanjutnya.
BPBD Jateng Ramah Terhadap Anak Dalam Edukasi Mitigasi Bencana
Sementara itu, Wahjoedi turut menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu inovasi terbaru dari BPBD Jawa Tengah. Tujuannya, kata Wahjoedi, supaya BPBD Jawa Tengah memiliki kesan ramah di ingatan anak atau siswa sekolah.
“Karena selama ini terkesan penanggulangan bencana itu kok menakutkan, dan salah satu inovasi BPBD Jateng agar kegiatan-kegiatan terkait penanggulangan bencana dapat siswa sekolah maupun masyarakat umum ketahui,” lanjutnya.
Meski pengajaran lebih banyak seputar penanggulangan bencana, namun pembelajaran lebih mengarah kepada metode pedagogi. Yakni siswa mendapat kesempatan untuk mempraktikkan simulasi secara utuh.
Oleh karenanya, beberapa siswa juga mendapat kesempatan berperan menjadi petugas cilik pemadam kebakaran dengan menyemprotkan APAR ke tong berisi api. Tujuannya, siswa dapat lebih menyadari bahwa penanggulangan bencana menjadi tanggungjawab bersama.
“Outcomenya siswa mampu memahami dan mampu mengaplikasikan saat mereka di masyarakat, jadi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana, mereka bisa menyelamatkan diri, dan selanjutnya bisa menyelamatkan orang lain,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila