Berdasarkan informasi yang beritajateng.tv beroleh dari satpam yang berjaga, beberapa mahasiswa di larikan ke IGD RS Roemani Muhammadiyah dengan menggunakan satu unit mobil.
Himpunan Bahasa Asing Undip benarkan adanya peristiwa keracunan
Awak beritajateng.tv mencoba menghubungi salah satu narahubung bernama Dea yang nomornya tertera pada akun Instagram @hmbasingundip.
Saat beritajateng.tv konfirmasi, Dea membenarkan adanya mahasiswa yang mengalami keracunan akibat makanan yang pihak universitas berikan saat ospek berlangsung.
Dea mengungkap, mahasiswa keracunan makanan itu sudah tertangani. Namun, ia tak memberi keterangan berapa jumlah pasti mahasiswa keracunan makanan.
“Betul, namun sudah tertangani dan ini karena ada kesalahan dari pihak universitas dan ini juga terjadi di beberapa prodi,” balas Dea singkat melalui pesan teks WhatsApp.
Mahasiswa sebut jenis katering berbeda
Tak kunjung mendapat konfirmasi dari pihak RS Roemani Muhammadiyah, awak beritajateng.tv mencoba menghimpun informasi dari mahasiswa D4 vokasi Undip lainnya yang masih berada di area Pleburan.
Salah satu mahasiswi D4 Akuntansi, Aisyah mengungkap bahwa ia dan beberapa temannya sempat mengalami sakit perut usai mengonsumsi makanan ospek.
Asyifa menyebut, katering yang ia konsumsi berupa nasi dengan lauk ayam. Namun, Asyifa tak ingat nama katering yang menyediakan makanan tersebut.
“Makanannya ayam dari katering gitu. Temen aku ga ada yang masuk RS, hanya sakit perut biasa,” ungkap Asyifa.
Berbeda dengan Asyifa, mahasiswi D4 Manajemen dan Administrasi Logistik, Chesya menyebut ia tak menerima katering serupa.
Bahkan, kata Chesya, ia menerima katering dari merek ternama. Chesya pun mengaku tak tahu informasi keracunan makanan tersebut.
“Kurang tahu apakah per jurusan makanannya beda. Tadi dapetnya hokben, bukan katering rumahan begitu,” ujar Chesya. (*)
Editor: Farah Nazila