Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini pun mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Pemkab akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Darma Jaya Jakarta (BUMD Pangan DKI Jakarta) sebagai off taker penyaluran sapi untuk pemenuhan kebutuhan daging di Jakarta dari Blora.
“Jika pemuda pemuda yang kita kirim ini nanti sukses menjadi peternak milenial, maka kita siapkan juga pemasarannya. PT Darma Jaya akan siap jadi off taker nya, karena tidak lama lagi Pemkab akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan nya. Sehingga daging daging sapi dari Blora bisa dikirim ke Jakarta dengan baik. Sedangkan permodalan, akan kita gandeng perbankan daerah untuk memberikan kredit murah,” tambah Bupati.
Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Prof. Ali Agus yang telah berkenan memberikan ilmunya kepada para generasi muda Kabupaten Blora, dan berharap seluruh peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik.
“Kita ucapkan terimakasih kepada Prof. Ali Agus yang sudah berkenan kita repoti. Setelah beberapa waktu lalu kita kirim pemuda dari Desa Megeri ke Kalijeruk, kini giliran 17 pemuda dari berbagai wilayah di Blora ke Kalijeruk. Semoga apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk Blora kedepannya,” pungkas Bupati.
Adapun Prof. Ali Agus menerangkan selama pelatihan, seluruh peserta diberikan edukasi tentang cara memilih bakalan, kemudian teknologi penggemukan ternak sapi, cara membuat pakan, perawatan sapi, hingga bagaimana cara menanam hijauan sebagai bahan dasar pakan ternak.
“Rasanya senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pemuda Blora. Apalagi saya juga asli Blora. Semoga melalui ini, kita bisa ikut Sesarengan mbangun Peternakan Blora, yang ujungnya bisa meningkatkan kesejahteraan para peternak dan petani, hingga menurunkan angka kemiskinan. Kita terbuka, jika nanti ingin belajar lagi kesini ya silahkan. Sudah lama saya ingin agar peternakan di Kabupaten Blora bisa maju, dan kebetulan kali ini Bupati serta Wakil Bupati nya punya komitmen yang kuat untuk ini,” ungkap Prof. Ali Agus.
Kemudian, Khoirunnisa, salah satu peserta pelatihan peternak milenial asal Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini di Bengkel Sapi Kalijeruk.
“Terimakasih Pak Bupati dan jajarannya yang telah memfasilitasi kami bersama teman-teman untuk belajar kesini. Ini kesempatan yang langka sekaligus luar biasa bagi kami semua. Harapannya nanti tidak semua pemuda yang lulus kuliah berharap jadi pegawai negeri atau mencari pekerjaan formal di kota orang, namun bersedia pulang kampung membangun usaha sendiri untuk mengembangkan potensi yang ada di wilayah nya seperti peternakan ini. Sekaligus dapat ikut membuka lapangan pekerjaan di desa,” ungkap Khairunnisa. (Her/El)