“Kalau target penjualan ya kami tidak bisa memastikan karena tergantung kebutuhan masing-masing perusahaan. Yang jelas poin penting adalah memberikan sosialisasi bahwa Jawa Tengah memberikan dorongan berinvestasi melalui pengurangan BBNKB,” tambahnya.
BACA JUGA: Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid Meluncur di GIIAS 2025, Harga di Bawah Rp300 Juta, Cek Speknya
Yakin pembelian kendaraan niaga mampu dongkrak PAD Jateng
Ia juga menegaskan, GAS VCE 2025 berbeda dengan pameran otomotif umum seperti GIIAS. Kata Nadi, fokus acara ini adalah kendaraan komersial, sehingga pesertanya lebih spesifik.
“Yang di pameran ini kan kendaraan niaga, bus, truk, dan sebagainya. Jadi berbeda dengan pameran otomotif biasa,” kata Nadi.
Meski begitu, masyarakat umum tetap boleh hadir. Selain untuk memperluas informasi, pengunjung bisa menyaksikan langsung perkembangan industri kendaraan niaga.
BACA JUGA: Spesifikasi BYD Atto 1 Baru Meluncur di GIIAS 2025: Gagah, Canggih, Banderol Rp195 Jutaan
“Boleh, masyarakat juga bisa datang. Karena yang di pameran ini bus, truk, dan kendaraan niaga lainnya,” ujarnya.
Pameran GAS VCE 2025 ini ia harapkan mampu menjadi salah satu strategi Pemprov Jawa Tengah untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Dengan bertambahnya pembelian kendaraan niaga, tutur Nadi, secara otomatis pendapatan dari sektor pajak kendaraan juga meningkat.
“Kalau pembelian kendaraan tentu saja akan mendorong BBNKB. Itu otomatis berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah atau PAD,” pungkas Nadi. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













