Kata Ketua Takmir Masjid At-Taqwa Ngaliyan
Ketua Takmir Masjid At-Taqwa Ngaliyan, Prof. Dr. Ahwan Fanani (46), menegaskan bahwa pemberian daging kurban kepada non-Muslim adalah bagian dari syiar Islam yang penuh kasih sayang.
“Islam mengajarkan kita untuk berbagi dengan siapa saja, tanpa memandang perbedaan agama. Hari Raya Iduladha adalah saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa kebahagiaan ini bisa semua orang nikmati, termasuk mereka yang tidak seagama dengan kita,” katanya dengan penuh semangat.
Sambutan serupa datang dari Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PDM) Kota Semarang, Dr. Sukendar.
Dalam kesempatan terpisah, Dr. Sukendar, Minggu, 7 Juni 2025, menyampaikan, bahwa berbagi daging kurban kepada non-Muslim merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan kepada seluruh umat manusia.
“Rasulullah SAW juga mencontohkan untuk berbagi dengan tetangga, bahkan yang non-muslim. Dalam hadis, ada ajaran untuk memberikan masakan kepada tetangga, apapun agamanya,” ujarnya.
Wakil Dekan Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang ini juga menyebutkan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin, kasih sayang untuk seluruh alam, termasuk kepada mereka yang tidak seagama.
“Kurban adalah momen untuk mempererat persaudaraan, memperlihatkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang, dan berbagi dengan sesama, tidak hanya sesama Muslim, tetapi juga kepada non-muslim,” jelasnya dengan penuh semangat.
Kurban sebagai wujud persaudaraan
Iduladha kali ini di Masjid At-Taqwa Ngaliyan bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban. Lebih dari itu, ini adalah momen berbagi, mempererat persaudaraan, dan membangun kebersamaan antara umat beragama yang hidup berdampingan.
Bagi penghuni panti asuhan Griya Bahtera Kasih dan asrama SMK Bagimu Negeri, daging kurban yang mereka terima bukan hanya memberikan kebahagiaan duniawi, tetapi juga mengingatkan mereka tentang pentingnya hidup berdampingan dalam kasih sayang.
Yosef, pengasuh asrama, mengungkapkan dengan tulus, “Kami merasa hidup berdampingan dengan teman-teman masjid. Kita saling berbagi kasih, tanpa membedakan apapun.”
BACA JUGA: Idul Adha Penuh Berkah! Pengumpul Kulit Hewan Kurban Blora Ini Berhasil Dapatkan 10 Ton
Melalui tindakan sederhana ini, Muhammadiyah Semarang mengirimkan pesan kuat bahwa berbagi adalah jalan menuju kedamaian dan persatuan.
Di tengah dunia yang penuh dengan perbedaan, Muhammadiyah menunjukkan bahwa kasih sayang, kebersamaan, dan pengorbanan bukanlah milik satu agama atau kelompok saja, tetapi milik seluruh umat manusia.
Dengan berbagi daging kurban, kita semua saling menguatkan, saling mendukung, dan saling mencintai sebagai saudara sebangsa. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi