Dahulu, ia mengakui, memang ada rencana pemindahan Kompleks Pemkot Semarang ke wilayah Mijen. Terlebih, Pemkot telah memiliki lahan di sekitar BSB City.
Namun, kata Iswar, pemindahan pusat pemerintahan akan membutuhkan sumber daya yang begitu besar dan anggaran daerah yang jumlahnya tidak kecil.
“Ini, sementara, kami sudah membuat DED (detail engineering design) untuk pembangunan masjid raya di sekitar sana (Mijen),” ujarnya.
BACA JUGA: Dukung Program Pemerintah Pusat, Mbak Ita Resmikan SPKLU di Balaikota Semarang
Ia berharap keberadaan masjid raya tersebut bisa membangkitkan aktivitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Mijen dan sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Semarang Irwansyah mengakui memang telah menyiapkan anggaran pembangunan Masjid Raya di Mijen sebesar Rp10 miliar pada tahap awal.
Namun, kata Irwansyah, untuk pemindahan kompleks perkantoran Pemkot Semarang belum ada wacana realisasi.
Masjid Raya tersebut sedianya akan dibangun di BSB City, tepatnya di seberang Sabhara Polda Jateng di atas lahan seluas 2,5 hektare. Konsep yang mereka usung yakni “green building” atau 40 persen dari lahan sebagai ruang terbuka hijau (RTH). (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi