“Mereka kan sudah terbiasa dengan lomba fashion show. Mereka tidak dari agensi atau kelas modelling besar, mereka hanya anak-anak yang mau belajar saja,” ujar Juli.
Gilva memiliki cara unik dalam belajar fashion show. Menurut pengakuannya, Gilva kerap kali belajar dari sang kakak, Elang yang lebih dulu mengikuti ajang fashion show.
Tak hanya itu, lanjut Juli, Gilva dan Elang mampu belajar fashion show melalui video yang ia pertontonkan dari YouTube.
“Belajarnya natural, sering saya lihatkan video fashion show. Setiap kali lomba itu saya tawarkan, ‘Mau tidak kegiatan ini diambil?’ Artinya kalau kegiatan itu diambil, Alhamdullilah anaknya mau tanggung jawab semua,” bebernya.
BACA JUGA: Rayakan Hari Kartini, Puluhan Perempuan Berkebaya Flashmob Tari di Pasar Senggol Hotel Grand Candi
Kegiatan fashion show yang kerap Elang dan Gilva ikuti juga melatih tanggung jawab mereka sedari dini.
“Seperti Gilva, sudah pakai sanggul di umur 2 tahun. ‘Kalau aku ketiduran nanti sanggulku akan rusak’, dia sudah tau itu dan totalitas banget. Sudah diajarkan totalitas dan tanggung jawab juga,” paparnya.
Untuk mengasah kemampuan dan pengalamannya, Juli menarget Elang dan Gilva untuk mengikuti pagelaran fashion show sebanyak dua kali dalam sebulan.
Selain fashion show, Juli menuturkan Elang juga melebarkan sayapnya di industri film.
“Pernah jadi figuran film layar lebar horor. Muncul beberapa scene saja, mereka belajar bagaimana on cam dan semua otodidak. Tidak ada sekokah acting tertentu,” ujarnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi