SEMARANG, beritajateng.tv – Kepala SMAN 1 Semarang, Kusno, mengungkap bahwa hingga awal Oktober 2025 sekolahnya belum menerima distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Padahal, pihak sekolah sudah mendapat konfirmasi pendaftaran dari tim pelaksana MBG.
“Kami sudah ditelepon tim MBG dan didaftarkan, hanya sampai hari ini sekolah belum mendapatkan jatah MBG. Kami menunggu kapan anak-anak bisa menikmati program pemerintah ini untuk perbaikan gizi siswa,” ujar Kusno saat beritajateng.tv konfirmasi pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Menurut Kusno, pihak sekolah sangat mendukung penuh program MBG, terlebih jumlah siswa di SMAN 1 Semarang mencapai 1.298 orang. Ia berharap distribusi dapat segera terealisasi agar siswa mendapatkan manfaat gizi seimbang sejak pagi hari.
“Insyaallah kami optimis dan yakin, begitu terealisasi, dapur yang menyiapkan pasti bekerja penuh kehati-hatian. Saya dulu saat menjabat PLT di SMAN 7, MBG berjalan lancar sejak April 2025 tanpa ada masalah,” jelasnya.
BACA JUGA: Soroti Kasus Keracunan MBG, PPJI Semarang Dorong Pelatihan dan Sertifikasi Penjamah Makanan
SMAN 1 Semarang antisipasi kasus keracunan MBG
Terkait maraknya kasus keracunan makanan MBG di beberapa daerah, Kusno menegaskan pihaknya sudah menyiapkan mekanisme antisipasi. Nantinya, tim khusus sekolah akan melakukan pengecekan fisik makanan sebelum membagikannya kepada siswa.
“Pengecekan dari warna, aroma, hingga rasa. Kalau perlu ada petugas yang mencoba terlebih dahulu sebelum membagikan. Jadi tidak langsung berikan ke anak-anak,” katanya.
Selain itu, SMAN 1 Semarang juga merencanakan distribusi MBG pada pagi hari agar bisa menjadi ajang sarapan bersama siswa.