“Penting sekali untuk tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan pengalaman bertransaksi secara langsung. Oleh karena itu, ke depannya, RFB Semarang akan berusaha mendorong terselenggaranya lebih banyak lomba trading PBK baik inter atau antar kampus,” imbuhnya.
Mia menjelaskan ada sangat banyak hal yang harus terus diikuti dan dipelajari setiap hari bagi siapa pun yang ingin menjadi investor andal dan profesional.
Mulai dari prediksi arah pergerakan market yang bisa tiba-tiba berubah karena pengaruh berita politik dan fiskal. Hingga berbagai teknik manajemen risiko untuk kondisi-kondisi di luar prediksi.
Itulah mengapa dalam perdagangan komoditi tidak cukup hanya memahami dasarnya. Tetapi penting juga untuk mendapat pendampingan dari konsultan yang berpengalaman.
“Sebagai salah satu perusahaan terbaik di bidang komoditi, kami sadar harus turut berkontribusi dalam usaha pemerintah. Khususnya kementerian keuangan untuk mencerdaskan masyarakat agar semakin aktif belajar dan berinvestasi,” jelasnya.
Pihaknya akan terus mendorong program literasi ke berbagai kampus agar lebih banyak Generasi Z yang semakin cerdas berinvestasi.
“Kami harap program ini mendapat sambutan positif oleh warga Salatiga. Sehingga skala cakupannya bisa semakin luas ke kota-kota lain di Jawa Tengah,” tutup Mia. (*)
Editor: Elly Amaliyah