SEMARANG, beritajateng.tv – Kendati bergerak sendirian di Pilgub Jawa Tengah 2024, pengamat politik menilai PDI Perjuangan (PDIP) bergerak cepat dan masif dalam memenangkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
“Memang PDIP berjuang sendiri, tapi saya melihat konsolidasi internal secara gerilya itu sudah sangat masif,” ungkap pengamat politik asal Undip, Wahid Abdulrahman, Minggu, 20 Oktober 2024.
Alih-alih tertinggal, PDI Perjuangan yang bergerak sendiri di Pilgub Jawa Tengah Wahid nilai mampu menjadi tantangan bagi lawan politiknya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
“Salah satu keunggulan PDIP dan jadi tantangan bagi Luthfi ialah mengkonsolidasikan partai yang begitu banyak. Sementara PDIP itu tunggal dan relatif cepat,” sambungnya.
BACA JUGA: Relawan Desa Bersiap Menangkan Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng, Hadapi Dominasi PDIP
Jika Luthfi-Yasin mampu mengkonsolidasikan partai pengusungnya dengan baik, tutur Wahid, hal itu mampu mengantarkannya menuju kursi Jawa Tengah 1 dengan mudah.
“Kuncinya, kalau Ahmad Luthfi lebih bisa mengkonsolidasikan KIM Plus dengan masif, maka peluang menangnya besar. Karena di dukung 80 persen parpol,” tegasnya.
Kendati begitu, Wahid menegaskan, 80 persen dukungan parpol di Jawa Tengah kepada Luthfi-Yasin tak langsung begitu saja membuat PDI Perjuangan kalah.
