Namun sayangnya, Ninik menyebut jika pesanan tahun ini tak seramai biasanya. Pun kebanyakan adalah kepala kambing, bukan sapi.
Sehingga bisa diprediksi, keuntungannya tak begitu banyak tahun ini. Sebab, satu kepala kambing dihargai mulai dari Rp75 ribu sampai Rp100 ribu. Sementara untuk sapi bisa mencapai Rp300 sampai Rp500 ribu.
“Itu sudah sepaket sama kaki-kakinya. Dapatnya tidak pasti. Kadang sehari bisa 10. Kadang juga 5. Tapi tahun ini enggak sebanyak tahun-tahun lalu sih,” bebernya.
Sementara itu, Ketua RW 3 di Kampung Bustaman, Purwodinatan, Semarang Tengah, Ashar mengatakan, warganya memang terkenal akan keahlian dalam mengolah kepala hewan kurban. Hal itu karena Kampung Bustaman memiliki sejarah sebagai kampung jagal.
Sehingga, lanjut Ashar, warganya sudah terbiasa mengolah hewan kurban secara turun-temurun. Tak terkecuali bagian kepala.
“Tapi sekarang warga menggunakan keahlian itu cuma pas Idul Adha. Setelah itu mereka kembali ke pekerjaan aslinya ada yang jualan bumbu, jualan jajanan pasar, dan lainnya,” ucapnya.
Hingga saat ini, Ashar mengungkapkan setidaknya ada 30 warganya yang membuka jasa bengkel kepala. Tak tanggung-tanggung, mereka bisa menggarap ribuan kepala hingga seminggu setelah Idul Adha nanti. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi