BANDUNG, beritajateng.tv – Seorang turis Australia harus berurusan dengan seorang polisi setelah berbicara kasar kepada seorang imam di Masjid Al-Muhajir di Kota Bandung.
Menurut Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Al Muhajiri Endi Suhendi, mereka melaporkan aksi turis Australia tersebut ke Polsek Buah Batu.
“Laporannya soal dugaan perbuatan tidak menyenangkan,” katanya, Sabtu (29/4/2023).
Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 06.00 WIB pada Jumat pagi, 28 April 2023. Menurut Endi, Marbot atau orang yang bertanggung jawab menjaga atau membersihkan masjid menjadi bertanggung jawab menyiapkan salat Jumat di masjid yang terletak di Komplek Margahayu Raya Barat, Jalan Yupiter Raya E2, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung. Seperti biasa, Marbot yang juga ustadz Basri Anwar (24 tahun), bekerja sambil mendengarkan murotal atau mengaji.
Basri memainkannya dari aplikasi smartphone. Kemudian suara murottal tersebut di dekat mikrofon yang terhubung dengan pengeras suara di luar masjid. Tiba-tiba, seorang asing yang tinggal di seberang masjid mendekati Basri yang sedang membersihkan mimbar. Turis Australia itu berbicara bahasa Inggris dan sulit dipahami Basri.
“Yang dia dengar salah satunya yang diucapkan WNA tersebut adalah f*ck begitu,” kata Endi.
Kelanjutan Kasus Turis Australia
Turis itu lalu mematikan suara murottal. Sedangkan Basri memutuskan untuk menghindarinya dengan masuk ke dalam kantor masjid. Setelah itu, turis tersebut keluar dari masjid dan kembali ke penginapan. Menurut Endi, kejadian itu terekam kamera pengintai masjid, namun tanpa suara. Video ini menjadi viral di media sosial.