Secara tempat, cafe La Cerise memang tak begitu besar. Hanya terdiri dari satu lantai saja. Namun La Cerise bisa menampung hingga 50 pengunjung. Terbagi di area indoor dan outdoor.
“Yang datang banyak yang cuma nongkrong, atau ngobrol-ngobrol sama teman, tapi ada juga yang WFC (work from cafe), semua bisa di sini,” ucap Dika.
Awalnya toko baju
Lebih lanjut, Dika menjelaskan jika lokasi cafe La Cerise dulunya adalah toko baju milik sang pemilik. Saat ia awal merintis La Cerise, tempatnya pun harus berbagi dengan toko baju itu. Alias sebagian kafe dan sebagian toko baju.
Akan tetapi, lama-kelamaan toko baju itu tutup dan berganti sepenuhnya La Cerise.
“Jadi dulu awalnya ada toko baju, di bagian dalem itu cafe gabung sama toko baju. Tapi sekarang full jadi cafe,” ungkapnya.
Di La Cerise, ada beberapa menu favorit yang menjadi rekomendasi. Seperti Hot Plate, Croissant, hingga Mille Crepes yang dibanderol mulai dari Rp11 ribu saja.
Selain itu, cafe ini juga menyajikan berbagai pilihan minuman, mulai dari kopi, teh, mocktail hingga La Cerise Signature seperti Lotus Cerise, Pink Cerise, dan French Choco Cerise. (*)
Editor: Farah Nazila