Kemudian pada tahun 2020, ia bersama rekan relawan lainnya mulai menyalurkan bantuan kursi roda ke luar Bali. Hingga kini, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 2.000 lebih kursi roda gratis ke seluruh Indonesia.
Tak banyak yang mengetahui bahwa organisasinya ini berjalan tanpa bantuan pemerintah setempat. Meskipun begitu, Putu tetap gigih menggalang dana melalui donatur untuk terus membantu mereka yang membutuhkan.
BACA JUGA: PMI Blora Serahkan Bantuan Kursi Roda untuk Penderita Lumpuh Layu
Ia menuturkan, mayoritas donatur merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari berbagai negara. Terlebih, ia menggandeng NGO asal Australia dalam pembuatan kursi roda khusus pengidap CP tersebut.
“Kami murni dari donatur. Kebanyakan WNA, jumlahnya hingga 90 persen WNA. Yang lokal ada sih cuma tidak terus menerus, artinya mungkin 6 bulan sekali memberikan dana,” bebernya.
Putu menyebut ia sama sekali tidak pernah merasa kehilangan bantuan donatur. Kegigihan dan komitmennya untuk terus membantu penyandang disabilitas menjadi kunci utama.
“Saya tidak pernah merasa kehilangan donatur, donatur pun merasa bebas dengan kita. Mau support kita silahkan. Kita berjalan saja. Apa yang bisa kita bantu ya kita bantu,” pungkasnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto