KUDUS, beritajateng.tv – Seorang remaja asal Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, menjadi korban dugaan pemerkosaan, berawal dari perkenalan melalui media sosial.
Korban yang berusia 16 tahun itu kini dikabarkan tengah hamil setelah insiden yang terjadi beberapa bulan lalu.
Polisi mengonfirmasi bahwa kasus ini kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kudus.
Kapolsek Gebog, AKP Siswanto, mengungkapkan kronologi kejadian yang bermula pada Minggu, 18 Mei 2025.
Pada pukul 10.10 WIB, korban (16) membuat janji temu dengan seorang pria berinisial S, yang ia kenal melalui media sosial. Pria itu mengaku tinggal di Pekalongan. Korban dan S bertemu di Terminal Induk Jati Kudus pada pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA: Busuknya Solusi “Nikahkan Saja” sebagai Penanganan Kasus Pemerkosaan dan Kekerasan
S sempat mengajak korban untuk langsung pergi ke rumah korban. Namun, korban menolak karena takut kepada orang tuanya. Korban lantas mengajak S pergi ke rumah tantenya di Kecamatan Gebog.
Modus Es Teh dan Pemerkosaan
Setibanya di rumah sang tante, S mengajak korban masuk ke kamar dan melakukan hubungan intim. Korban dengan tegas menolak ajakan tersebut.
S kemudian pamit keluar untuk membeli sesuatu. Tak lama, S kembali membawa sebungkus es teh, lalu memberikannya kepada korban.
Setelah meneguk es teh tersebut, korban seketika tidak sadarkan diri dan tertidur.
“Usai korban meminum es teh tersebut, korban tidak sadarkan diri dan tidur. Setelah korban bangun dari tidurnya, anak laki-laki tersebut sudah tidak ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” jelas AKP Siswanto.
