Prestasi tingkat dunia untuk menggapai cita-cita sebagai dokter
Kecintaan Nafis terhadap biologi sudah tumbuh sejak masa SMP. Saat itu, ia mulai mengikuti OSN IPA, dan menyadari bahwa biologi adalah bidang yang paling ia kuasai dan sukai.
Kegemarannya itu tak hanya membawanya ke panggung internasional, tetapi juga mengantarnya ke Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat ia akan menempuh studi mulai Agustus ini.
“Kalau ditanya kenapa biologi, jawabannya karena saya suka menganalisis sistem kehidupan manusia. Dan sekarang, saya ingin menerapkannya secara nyata lewat kedokteran,” kata Nafis yang diterima melalui jalur mandiri di Fakultas Kedokteran (FK) UGM.
Prestasi Nafis dan tim Indonesia di IBO 2025 menambah daftar panjang pencapaian Indonesia di bidang sains. Menunjukkan bahwa pelajar-pelajar Indonesia mampu bersaing secara global.
BACA JUGA: Kembangkan Alat Deteksi Penyakit Mata, Siswi SMAN 3 Semarang Raih Juara 3 Kontes Saintek di China
Tahun ini, hanya 60 persen peserta IBO mendapatkan medali. Terdiri dari 10 persen medali emas, 20 persen perak, dan 30 persen perunggu. Indonesia berhasil menyabet empat di antaranya 2 perak dan 2 perunggu.
“Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari peraih medali. Ini bukti bahwa dengan kerja keras dan pembinaan yang baik, pelajar Indonesia bisa unjuk gigi di level dunia,” pungkas Nafis. (*)
Editor: Farah Nazila