“Setiap harinya saya bawa uang sekitar Rp30-50 juta. Nominal pecahan uang barunya beragam mulai dari Rp1 ribu sampai Rp50 ribu,” ucap Misbah.
Ia sendiri telah menjadi penyedia jasa penukaran uang selama 10 tahun penuh. Misbah mengungkap, ia mendapatkan keuntungan hampir Rp20 juta di lebaran tahun lalu.
BACA JUGA: Persiapan Amplop Lebaran 2025, Ini Lokasi dan Cara Penukaran Uang Baru di Semarang
Tahun ini, ia memprediksi bisa mendapat keuntungan menyamai nominal tahun lalu atau bahkan lebih.
“Tahun ini sepertinya lebih ramai. Ya karena itu tadi, makin sulit kalau mau nukerin di BI-nya,” kata dia.
Keuntungan dari penukaran uang ini, lanjut Misbah, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beli baju baru dan sembako.
“Terus sisanya masih bisa saya tabung untuk kebutuhan sehari-hari selepas lebaran Idul Fitri,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)