“Mudah-mudahan juara. Tapi mereka butuh dukungan kita semua. Sekarang yang dibutuhkan dukungan finansial, karena yang lain rasanya sudah oke. Ini harus dikembangkan untuk kita mewujudkan teknologi transportasi di masa depan. Mereka sudah buktikan, membuat mobil balap dengan segala inovasinya. Menurut saya hebat sekali,” pungkasnya.
Di lain sisi, ketua tim Bimasakti, Aditya mengatakan, bulan Juli nanti pihaknya akan ikut kegiatan di Belanda. Itu perlombaan keteknikan antar mahasiswa dari berbagai negara.
“Dan yang dilombakan adalah rancang bangun mobil, kecepatan mobil, performance dan dari segi bisnis,” katanya.
Sebenarnya lanjut dia, ada tiga perlombaan yang bisa diikuti, yakni di Austria, Belanda dan Hungaria. Namun karena keterbatasan, pihaknya hanya memilih Belanda.
“Untuk itu kami sangat berharap dukungan semua pihak. Dari pemerintah beberapa kementerian sudah bantu, dari kampus juga termasuk dari masyarakat. Namun kami tetap butuh suport agar ini bisa dikembangkan lagi,” ucapnya.
Aditya juga berterimakasih atas dukungan dari Ganjar. Sebagai ketua Kagama, Ganjar memberikan perhatian pada adik-adik di kampusnya.
“Harapannya dengan pak Ganjar selaku ketua Kagama datang ke bengkel kami, dapat membuka wawasan masyarakat seluasnya bahwa di UGM ada kegiatan ini. Dan dengan riset kami yang bergulir terus, harapannya juga bisa dapat dukungan dari semua pihak,” pungkasnya. (Ak/El)