Sebaliknya, Semarang utara baru memasuki musim hujan di akhir atau dasarian 3.
Diketahui, dasarian 1 terjadi pada tanggal 1 hingga 10. Sementara dasarian 2 terjadi pada tanggal 11 dan 20. Dasarian 3 terjadi pada tanggal 21 hingga akhir bulan.
“Kalau prediksinya untuk bagian selatan itu Oktober awal sampai dasarian 1, dasarian 2. Untuk yang utara itu di dasarian 3, jadi di akhir,” ucapnya.
BACA JUGA: Semarang dan Pantura Masih Sumuk Sepekan Ini? Berikut Prediksi Cuaca BMKG, Sebagian Musim Hujan
“Mungkin kita di sini [kantor BMKG Ahmad Yani] termasuknya yang agak utara ya, karena di dekat laut itu sekitar akhir Oktober ini,” paparnya.
Untuk puncak musim hujan, kata Winda, terjadi pada Januari-Februari.
“Tapi untuk sebagian wilayahnya ada juga yang sudah masuk di November-Desember, yang sudah mulai awal masuk musim hujan, seperti wilayah pegunungan. Ini puncaknya akan lebih cepat daripada daerah lain yang belum masuk musim hujan,” jelasnya.
Alasan cuaca Kota Semarang tak menentu
Warga Kota Semarang akhir-akhir ini juga bingung dengan cuaca yang cepat berubah. Cuaca terik saat pagi dan siang hari, kemudian pada sore hingga malam hujan mulai turun.
Atas fenomena tersebut, Winda angkat bicara. Menurutnya, perubahan cuaca itu menjadi karakteristik dari musim peralihan. Berhubung, Kota Semarang masih masuk musim pancaroba.
“Itu salah satu karakteristik musim ini juga ya, peralihan. Mungkin pagi, siang, itu cukup terasa panas, terasa cukup gerah, nanti sore menjelang malam hari itu terjadi hujan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi