Jateng

Brebes Terluas, DKP Jateng Siapkan Revitalisasi 15 Ribu Hektare Tambak Nganggur di Pantura

×

Brebes Terluas, DKP Jateng Siapkan Revitalisasi 15 Ribu Hektare Tambak Nganggur di Pantura

Sebarkan artikel ini
Tambak Pantura | Ikan MBG
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi, saat dijumpai di Kantor DPD RI Jawa Tengah, Kota Semarang, belum lama ini. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Di hulu akan dibangun hatchery dan pabrik pakan, on farm akan ditata sesuai kaidah Cara Pembenihan Ikan yang Baik atau CPIB dengan intervensi teknologi seperti kincir, sensor pH, dan pemantauan kualitas air, sedangkan di hilir akan dikembangkan unit pengolahan untuk memberi nilai tambah,” ujarnya.

DKP Jawa Tengah masih tunggu mekanisme teknis

Kendati kebijakan nasional sudah berjalan, Endi mengaku mekanisme pelaksanaannya di Jawa Tengah belum dirinci secara spesifik. Menurutnya, tantangan terbesar ada pada struktur kepemilikan lahan tambak yang tersebar dan masyarakat kuasai.

“Di Jawa Barat itu satu hamparan dan mungkin aset Perhutani ya, tapi di Jawa Tengah ini masih belum jelas. Secara teknis, mekanisme pelaksanaannya, blueprint-nya, belum ada pembahasan detail. Kalau dalam satu hamparan itu berarti harus ada konsolidasi lahan. Nah, bagian inilah yang masih belum jelas,” tambahnya.

Endi menyebut, DKP Jawa Tengah berharap ada kejelasan dari pemerintah pusat mengenai skema pendanaan, pola kemitraan, dan mekanisme pengelolaan agar program ini dapat pihaknya inisiasi mulai 2026.

Saat ini, program Kampung Budidaya Merah Putih sudah berjalan di lima daerah dengan alokasi anggaran sekitar Rp22 miliar.

“Kami ingin Jawa Tengah menjadi penopang pangan nasional, tidak hanya pangan hijau, tapi juga pangan biru,” pungkas Endi.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mempercepat atau mendukung proyek desalinasi di pesisir Jawa Tengah.

Hal itu Luthfi sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri Rakerwil dan Pelantikan Pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Padma, Kota Semarang, Senin, 13 Oktober 2025 sore.

BACA JUGA: Perkuat Sektor Perikanan, Bank Jateng Gelontorkan CSR untuk Tambak Pati

Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono, hadir dalam acara itu, sekaligus resmi terlantik sebagai Ketua DPW PAN Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Luthfi menyebut panjang pantai di Jawa Tengah 97 kilometer yang meliputi 17 kabupaten/kota.

Kepada Trenggono, Luthfi menyampaikan pihaknya tengah menunggu proyek desalinasi atau penghilangan kadar garam dalam air untuk menjadi tambak di pesisir Jawa Tengah.

“Dan mohon maaf, mohon izin kepada Pak Menteri sekaligus Ketua DPW PAN, pantai kita panjangnya 97 kilometer, meliputi 17 kabupaten/kota, menunggu desalinasi dan menunggu air tawar kita untuk menjadi tambak-tambak yang sudah 60 persen kita [lakukan] Pak Menteri,” ujar Luthfi.

Menurut pengakuannya, ada 72 hektare lahan tambak yang siap untuk diinvestasikan di pesisir Jawa Tengah. “Kami juga dengan para bupati di 17 kabupaten sudah hitung, 72 hektar siap memenuhi investasi,” jelas Luthfi.

Pada kesempatan itu, Luthfi meminta Trenggono untuk mempercepat proses desalinasi. Tujuannya, kata Luthfi, agar investasi segera masuk ke wilayahnya.

“Mohon izin, Pak. Sehingga Jawa Tengah dengan harapan mempunyai daya saing kepada provinsi lain, karena Jawa Tengah adalah Jawa Tengah, yang tidak boleh kalah dengan Jawa-Jawa lainnya,” ujar dia. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan