“BRI mengadopsi pendekatan yang komprehensif dalam menilai risiko ESG. Mulai dari identifikasi sektor berisiko tinggi hingga penerapan standar yang regulator keluarkan. Tujuannya adalah untuk memitigasi potensi dampak negatif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan,” kata Ahmad.
BACA JUGA: Kolaborasi Pemkot Semarang dan BRIN, Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Pertanian Modern
Selain itu PT Bank Rakyat Indonesia juga berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh penyaluran portofolio kredit dan investasi selaras dengan standar ESG, guna mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan dan transisi menuju ekonomi hijau yang lebih inklusif.
“Langkah-langkah strategis ini tidak hanya bermanfaat untuk kelangsungan usaha jangka panjang, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya. (*)