SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi membuka program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Lapangan Agro Kencono Gayamsari, Rabu 8 Mei 2024.
Kegiatan itu mulai dengan Penandatanganan dan Penyerahan BAST Program TMMD ke Kepala Dansatgas TMMD yakni Dandim 0733 Semarang Letnan Kolonel Kav Indarto.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, program ini menjadi salah satu upaya dalam penanganan dan pencegahan banjir saat musim kemarau bersama TNI.
BACA JUGA: Semarang Lakukan Pemerataan Pembangunan Lewat TMMD Sengkuyung Tahap I 2024
Ia pun juga telah meminta kepada Dansatgas agar bisa memerintahkan kepada jajarannya melakukan pengendalian infrastruktur. Seperti drainase, atau bantaran sungai untuk upaya-upaya preventif mengurangi dampak-risiko banjir. Khususnya di wilayah Kota Semarang bagian Timur.
Penanganan Banjir di Wilayah Timur
“Ini sudah musim kemarau, justru itu yang sekarang bisa melihat titik mana yang perlu penanganan,” ujar Walikota Semarang usai membuka TMMD.
Langkah preventif ini dengan pembersihan drainase dari sampah, termasuk eceng gondok.
“Ini preventif ya, kita lihat ini bagaimana walaupun sudah kami bersihkan rutin ternyata enceng gondoknya subur. Sehingga harus terus menerus kami bersihkan, kalau tidak bisa menumpuk lagi,” imbuh dia.
Tak hanya itu, penanganan banjir juga harus intens dan menyeluruh di semua wilayah termasuk kawasan timur Semarang.
“Karena memang sungai-sungai ini kan cepat sekali sedimennya tinggi, dan juga masalah distribusi air ke Sungai Tenggang,” tambahnya.
Mbak Ita juga telah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang untuk intens berkoordinasi dengan TNI.
Hal ini bertujuan mendeteksi pemicu terjadinya genangan air, seperti contoh pembangunan drainase yang masih tertutup.
“Seperti kemarin kita temukan di Tenggang bagian Gebanganom, Waru, dan sebagainya. Dan tadi saya barusan turun, bisa melihat terkait dengan distribusi jalur air,” paparnya.
“Nah ini yang justru perlu upaya preventif menyiapkan penanganan musim hujan ke depan,” jelasnya.
Di sisi lain, saat ini penanganan banjir di wilayah Semarang bagian Timur sedang berporses pelaksanaan normalisasi Kali Tenggang oleh Kementerian PUPR.