Dalam kesempatan yang sama, ia mendesak jemaat untuk mentransfer sejumlah uang dengan batas waktu tertentu.
Ia pun menyebut bahwa roh Kudus sudah menentukan waktu transfer uang tersebut melaluinya.
“Saya akan mendoakan secara khusus setiap taburan benih saudara, dan ini yang saya terima barusan, saudara yang mau tabur ini saudara trasfer paling telat besok jam 2 siang,” kata Garren.
Dari video yang kini memiliki views sebanyak 1,2 juta tersebut, warganet memberikan berbagai komentar mereka.
BACA JUGA: Profil Pendeta Gilbert Lumoindong, Sosok yang Viral Karena Ledek Zakat dan Sholat Islam
Tak sedikit yang menyayangkan apa yang Garren telah lakukan. Adapun yang menyebut bahwa gereja kini menjadi lahan bisnis keluarga.
“Sebagai orang Kristen kadang suka ironis melihat makin kesini makin banyak oknum hamba Tuhan yang menjadikan gereja dan jemaatnya sebagai lahan bisnis keluarga. Kayaknya semua gereja perlu ada audit keuangan dari lembaga pihak ketiga,” imbuh seorang warganet.
“Di Indonesia jualan agama emang segampang dan seprofit itu, kenapa? karena SDM kita kebanyakan gampang orang bodoh-bodohi,” komentar warganet. (*)