Bupati Blora Apresiasi Rencana Pembangunan RS Bhayangkara di Blora

Pertemuan membahas rencana pembangunan RS Bhayangkara di Blora. /Foto: Heri P.

BLORA, 3/2 (BeritaJateng.tv) – Tim perencanaan percepatan pembangunan rumah sakit Bhayangkara Polda Jateng tiba di Blora, Bupati Blora H. Arief Rohman mengatakan Ikan sepat, ikan gabus, ditambah ikan lele. Semakin cepat semakin bagus dan jangan bertele tele.

“Pada dasarnya kita siap membantu, apalagi ini merupakan bentuk perhatian Polri kepada Blora agar memiliki fasilitas kesehatan yang lebih baik. Ikan sepat, ikan gabus, ditambah ikan lele. Semakin cepat semakin bagus dan jangan bertele tele,” kata Arief Rohman, Kamis (3/2/2022).

“Pak Sekda, bersama BPPKAD dan BPN tolong segera lakukan koordinasi, disiapkan dokumen apa saja yang dibutuhkan Polda, dibuat sekalian timeline tahapannya agar tidak molor prosesnya,” imbuhnya.

Ditambahkan Bupati, nantinya RS Bhayangkara ini tidak hanya untuk Blora saja. RS Bhayangkara tipe B yang akan dibangunkan Polri ini, harapkan juga menjadi rujukan bagi wilayah sekitar Blora.

Seperti Pati, Rembang, Grobogan, dan sebagian Sragen hingga Ngawi. Sehingga tidak perlu jauh jauh merujuk ke Solo atau Semarang.

Kedatangan tim dari Polda Jateng ini sebagai upaya untuk koordinasi percepatan tahapan pembangunan RS Bhayangkara yang akan dibangun oleh Polri di Kabupaten Blora.

“Rencana pembangunan rumah sakit Bhayangkara ini kita usulkan menjadi prioritas utama sehingga masuk perencanaan yang dikawal langsung di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas. Sehingga kami minta Pemkab segera memberikan dukungan dokumen yang kami butuhkan,” ucap AKBP Yudi Priyono

Pihaknya juga mengapresiasi langkah Pemkab Blora yang pada akhir Desember 2021 kemarin, telah melaksanakan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) terkait hibah lahan untuk lokasi pembangunan yang dilaksanakan di Mapolda Jateng.

“Akhir Desember kemarin memang sudah dilaksanakan penandatanganan NPHD dari Pemkab ke Polda, selanjutnya kami ingin memastikan bahwa lahan ini statusnya siap bangun dan telah beralih ke Polda Jawa Tengah. Kita membutuhkan dokumen-dokumen sebagai penguat perencanaan, termasuk status asetnya, dan peralihannya,” lanjut AKBP Yudi.

Sesuai rencana, pembangunan rumah sakit ini akan dilaksanakan di lahan seluas 2,2 hektare yang berlokasi di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran. Yang mana pada bulan Desember 2021 juga telah dilakukan peninjauan lapangan oleh tim dari Polda Jateng. (Her/El)

Tinggalkan Balasan