BACA JUGA: Jelang Cuti untuk Kampanye, Arief Rohman Pamitan ke Seluruh ASN Kabupaten Blora
Sebelumnya, Bupati minta maaf atas peristiwa kelalaian perawat dari pihak RSUD yang menyebabkan pasien balita meninggal dunia.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, minta maaf atas kejadian kemarin. Pihak rumah sakit juga sudah ke keluarga korban minta maaf, istri saya juga. Nanti insya allah akan saya agendakan juga ke rumah keluarga korban,” imbuh Bupati.
Direktur RSUD Blora, dr. Puji Basuki M.Kes., menyampaikan bahwa kini pasien tidak perlu antre lama karena jumlah alat cuci darah sudah bertambah.
“Jika sebelumnya hanya 15 unit, kini menjadi 23 unit sehingga bisa menolong lebih cepat bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal. Semoga hal ini bisa menolong lebih banyak pasien kita,” ungkap dr. Puji.
Pihaknya berkomitmen agar kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang ia pimpin semakin baik, dan memuaskan masyarakat. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.