SEMARANG, beritajateng.tv – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengajak seluruh warga, terutama calon pengantin, untuk menanam minimal dua bibit pohon buah sebagai bentuk cinta dan kepedulian terhadap lingkungan. Gerakan ini dinamakan “Pohon Cinta”.
Bupati menyampaikan hal itu saat menghadiri kegiatan di Alun-Alun Kalirejo, Ungaran, pada Jumat, 9 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan mengembalikan daya dukung lingkungan. Sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi pasangan pengantin dan generasi mendatang.
“Warga yang akan menikah wajib menanam minimal dua bibit tanaman buah atau yang kita sebut pohon cinta,” ujar Ngesti.
BACA JUGA: Bupati Semarang Sambut Bhante Thudong: Warga Kami Cinta Damai dan Toleran
Bupati telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Semarang agar gerakan ini dapat diterapkan secara menyeluruh dalam proses pernikahan.
Menurutnya, gerakan menanam tanaman buah harus di wujudkan di berbagai area. Seperti di pekarangan rumah, lahan kritis, lahan kurang produktif, hingga kawasan ruang terbuka hijau.
“Ini bukan hanya simbol cinta, tetapi juga kontribusi nyata untuk bumi yang kita cintai,” tegasnya.
Untuk mendukung gerakan ini, Pemkab Semarang telah menerima bantuan senilai lebih dari Rp1,6 miliar dari sejumlah lembaga, seperti Bank Mandiri, Bank Jateng, BPR BKK, dan PT TMJ. Bantuan tersebut tidak hanya berupa bibit tanaman, tetapi juga fasilitas seperti cold storage, dua unit mobil shuttle, dan motor angkut roda tiga.