Ia pun mengaku, Candi Borobudur masih menjadi ikon pariwisata Jawa Tengah yang sangat wisatawan mancanegara minati.
Dalam pencapaian itu, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai evaluasi dari libur Nataru sebelumnya. Terlebih, berkaca pada kejadian jembatan kaca yang menawaskan wisatawan di Kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu, pihaknya menyebut telah melakukan pemeriksaan standar pada DTW dengan wahana berisiko.
“Dari aspek keamanan itu juga sudah melakukan pemeriksaan standar wahana permainan yang berisiko. Itu sudah kita lakukan asesmen dari tingkat risiko keselamatannya bersama dengan Polda,” akunya.
BACA JUGA: Bupati Demak Berharap Pengemudi Ojek Wisata Religi Utamakan Keselamatan Penumpang
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan personilnya untuk melakukan pantauan langsung ke DTW di Jawa Tengah.
“Hasil pantauan menunjukkan sebagian besar sudah memenuhi aspek sapta pesona, baik dari ketertiban, kebersihan, dan juga memberikan suasana serta kenangan yang baik sehingga mereka bisa berkunjung kembali,” ungkapnya.
Menurutnya, selama libur Nataru, tak ada kenaikan harga tiket di DTW Jateng.
“Sebagian besar DTW sudah memenuhi. Dari hasil pantauan juga tidak ada kenaikan harga tiket. Hanya menerapkan tiket weekend yang berbeda di hari biasa, tidak ada penambahan tarif,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi