SEMARANG, beritajateng.tv – Kepala Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Riyadi punya cara unik untuk mengatasi stunting di wilayahnya. Angka stunting di Desa Kadirejo tahun 2023 mencapai 31 kasus. Jumlah itu lebih tinggi daripada tahun 2022 yang berada pada 25 kasus.
Kepala Desa Kadirejo, Riyadi menyiapkan sejumlah inovasi untuk menurunkan angka stunting di desa tersebut. Salah satunya dengan memberikan unggas kepada keluarga yang anggotanya masuk kategori stunting.
Program pemberian unggas berupa ayam atau bebek tersebut bertujuan agar keluarga penderita stunting tidak hanya mendapatkan bantuan putus, tetapi bisa berkelanjutan.
BACA JUGA: Mbak Ita Berbagi Pengalaman Strategi Turunkan Kasus Stunting di Kota Semarang
“Penyebab stunting itu adalah asupan protein atau gizi yang kurang. Kami berharap nantinya unggas tersebut bisa bertelur dan keluarga mengkonsumsi telurnya sehingga kebutuhan gizinya tercukupi,” jelasnya, Sabtu 25 Maret 2023.
Beri Bibit Sayuran
Program tersebut akan terwujud tahun ini. Riyadi menegaskan akan terus memantau perkembangannya. Jika program tersebut berhasil, nantinya akan ada program pemberian bibit sayuran.
Menurut Riyadi, pihaknya telah memberikan support anggaran untuk penanganan stunting.
“Kita sudah mengupayakan secara maksimal di tahun lalu dengan memberikan anggaran khusus dari APBDes sekitar 22 persen untuk kesehatan,” katanya.