Kemudian, daerah dengan angka pernikahan terendah di Jateng terpantau berada di Kota Magelang, dengan 743 pernikahan. Namun, Kota Magelang ternyata mengalami kenaikan jumlah pernikahan, dari awalnya 677 di tahun 2021, menjadi 702 pernikahan di 2022 dan 743 pernikahan di 2023.
Angka pernikahan turun, angka perceraian malah meningkat
Lebih lanjut, BPS juga melaporkan angka perceraian meningkat dratis di Jateng. Pada 2021, lebih dari 74 ribu perceraian terjadi, dan tahun selanjutnya yaitu 2022 bahkan melampaui angka 85 ribu. Walau pada tahun 2023, angka perceraian menurun di angka 76 ribu perceraian.
Secara keseluruhan, angka perceraian terbanyak tercatat di Kabupaten Cilacap dengan 5.922 kasus, disusul Kabupaten Brebes dengan 5.041 kasus dan Kabupaten Banyumas dengan 4.579 kasus.
BACA JUGA: Angka Perceraian Tinggi di Jateng, BKOW Beri Pelatihan Pra Nikah Bagi Masyarakat
Adapun faktor-faktor yang memicu perceraian bervariasi. Mulai dari zina, mabuk alkohol, judi, poligami, masalah ekonomi, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Masalah ekonomi menjadi faktor terbesar penceraian. Angkanya mencapai 23.263 kasus, disusul di posisi kedua yaitu meninggalkan salah satu pihak dengan 7.369 kasus, dan KDRT dengan 228 kasus. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi