SEMARANG, 18/2 (BeritaJateng.tv) – Tingginya angka perceraian di Jawa Tengah menjadi perhatian Badan Koordinasi Organisasi wanita (BKOW) Jawa Tengah.
Ketua BKOW Jateng, Nawal Arafah Taj Yasin, mengatakan angka perceraian di Jawa Tengah mencapai 65.755 pada tahun 2020. Kata dia, prosentase perceraiannya mencapai sekitar 37 persen.
“Artinya (skala) perceraian di Jateng ini dari 100 pernikahan, terdapat 37 pasangan yang akhirnya memutuskan untuk berpisah,” kata Nawal, saat membuka Pelatihan Pra Nikah Bagi Santri yang digelar sejak Kamis, (17/02/2022).
Nawal menilai, tingginya angka perceraian itu perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Oleh karenanya, BKOW berupaya memberikan pemahaman dan wacana bagi masyarakat mengenai kehidupan pernikahan yang ideal.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan satu hal yang penting bagi masyarakat usia minimal 19 tahun sebagai bekal sebelum menikah.