Hybrid Sea Wall: Solusi Inovatif untuk Rob dan Banjir
Proyek Hybrid Sea Wall akan mencakup pembangunan tanggul laut sepanjang 20 hingga 30 kilometer, mulai dari garis pantai Sayung, Demak, hingga Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Konsep Hybrid Sea Wall sendiri merupakan hasil riset yang telah Undip lakukan sejak 2012 di Timbulsloko, Sayung, Demak.
Konsep ini menggabungkan teknologi beton ringan berupa kelontong untuk menahan gelombang laut di sisi utara dan sedimentasi di sisi selatan. Selain itu, tanaman mangrove akan di tanam di area sedimentasi untuk memperkuat struktur dan ekosistem alami yang dapat menahan rob..
Proyek Multiyears untuk Dampak Maksimal
Taj Yasin berharap, dengan adanya proyek ini, Kabupaten Demak akan lebih siap menghadapi ancaman banjir rob yang sering terjadi, terutama di musim hujan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan ini, yang harapannya dapat menyelamatkan daerah pesisir dan meningkatkan kualitas hidup warga yang terdampak rob.
“Saya harap masyarakat mendukung penuh proyek ini, karena ini adalah langkah konkret untuk melindungi Demak dari ancaman banjir rob yang semakin parah,” tambahnya.
BACA JUGA: Korban Banjir Rob Demak Dapatkan Layanan Cek Kesehatan Gratis dari Pemprov Jateng
Rencananya, pembangunan Hybrid Sea Wall akan selesai pada tahun 2026, dengan panjang total tanggul mencapai sekitar 20-30 kilometer. (*)