Jateng

Cegah Kasus Keracunan MBG, PPJI Semarang Gelar Sertifikasi Juru Masak dan Pelatihan Penjamah Makanan

×

Cegah Kasus Keracunan MBG, PPJI Semarang Gelar Sertifikasi Juru Masak dan Pelatihan Penjamah Makanan

Sebarkan artikel ini
mbg
Pelaksanaan sertifikasi juru masak di Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) Ibu Kartini Semarang. Sabtu, 4 September 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kota Semarang menggelar sertifikasi profesi bagi juru masak (cook) dan pelatihan penjamah makanan yang bekerja di program Sekolah Pemberi Pangan Gizi (SPPG) se-Jawa Tengah. Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi lagi kasus keracunan di lapangan.

Ketua DPC PPJI Kota Semarang, Yanti M Sakoer, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan organisasi terhadap beberapa kasus penerima manfaat program makan bergizi gratis yang mengalami keracunan.

“Kami prihatin atas kejadian yang sempat terjadi di beberapa SPPG. Sertifikasi ini jadi langkah antisipasi agar kejadian luar biasa (KLB) seperti keracunan tidak terulang,” ujar Yanti saat beritajateng.tv temui di Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) Ibu Kartini Semarang pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

“Intinya untuk memastikan makanan yang disajikan higienis dan pengelolaannya sesuai standar sanitasi,” lanjutnya.

Sertifikasi profesi cook diikuti oleh 48 peserta dari 48 SPPG yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah dan yang berperan sebagai mitra dalam penyediaan makan bergizi gratis. Untuk sertifikasi juru masak diadakan di AKS Ibu Kartini Semarang.

BACA JUGA: Imbas Dugaan Keracunan MBG di SDN Ungaran 01, Orang Tua Murid Prihatin Dampak Trauma Anak

Selain itu, PPJI juga mengadakan pelatihan penjamah makanan bagi 100 relawan dari lima SPPG yang berlangsung di Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pelatihan ini bertujuan menyamakan pemahaman tentang standar kebersihan dan keamanan pangan di setiap dapur.

“Kami ingin seluruh tim, mulai dari cook sampai relawan dapur, punya pemahaman yang sama tentang higienitas dan sanitasi. Karena sumber daya manusianya adalah faktor paling penting,” tambah Yanti.

PPJI berharap, melalui sertifikasi dan pelatihan ini, kualitas penyedia makan bergizi gratis semakin meningkat dan risiko keracunan dapat terhindari.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan