“Penghargaan Gold Level ini menjadi motivasi bagi kami di Bank Jateng Wonosobo untuk terus konsisten melakukan intervensi secara terstruktur. Kami percaya bahwa melalui program CSR yang berkelanjutan, kita dapat mempercepat penurunan angka stunting dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Wonosobo,” ungkap Agus Priyono.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd. Beliau menekankan bahwa usaha penurunan stunting dapat melalui kolaborasi lintas sektor yang kuat.
“Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 18,8 persen pada 2025. Peran aktif BUMD seperti Bank Jateng sangat membantu mempercepat target ini melalui pendekatan gotong royong dan kolaborasi pentahelix,” ujar Menteri Wigaji.
Bank Jateng terpilih sebagai penerima Gold Level karena paling proaktif dalam menjalankan program CSR yang terstruktur. Pencapaian ini menempatkan Bank Jateng sejajar dengan perusahaan besar nasional dan global lainnya yang turut menerima penghargaan serupa.
Dengan prestasi ini, Bank Jateng mempertegas posisinya sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya kuat secara kinerja institusional, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. (*)













